Monday, November 29, 2010

KRI & KRCI 2011

Dunia robot indonesia kembali bergema dengan hadirnya kembali Kontes Robot Indonesia (KRI) 2011 beserta dengan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2011 yang dimulai dari setiap regional.

Sementara jadwal sosialisasi rule di masing-masing tingkat regional adalah sebagai berikut:

Reg.1: Batam Politeknik Batam 29-30 Okt
Reg.2: Jakarta UI Depok 5-6 Nov
Reg.3: Semarang UNDIP 12-13 Nov
Reg:4: Surabaya PENS 19-20 Nov
Reg.5: Palu Untad 26-27 Nov

Dan untuk pelaksanaan Pertandingan Regional sendiri mengalami perubahan, untuk tahun 2011 dimulai dari Regional 5, 4, 3, 2 dan 1.

Kontes Robot Indonesia (KRI) 2011
Kontes Robot Indonesia (KRI)2011 Sepenuhnya mengadopsi rule ABU Robocon 2011 yang di adakan di Bangkok, yaitu untuk kontes Internasional Asia-Pasific. Dengan Tema: "Loy Kratong Lighting Happiness with friendship "
Download rulenya disini
Mau liat video rule Animationnya disini
website resminya abu robocon

Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2011
Untuk tahun 2011, Kontes Robot Cerdas Indonesia mengadopsi rule dari robocup 2011 yang di laksanakan di Turki. Dengan tema: "RoboSoccer Humanoid league"
Download regulasinya disini
websitenya:
http://www.robocup.org
http://www.robocup2011.org/en/

KRCI (Kontes Robot Cerdas Indonesia) Beroda dan Berkaki2
dengan tema "Robot Pemadam Api"
Sementara untuk divisi KRCI, beroda dan berkaki rulenya sama seperti tahun lalu. hanya saja pada tahun 2011 pertandingannya di battle kan...jadi dua robot berlomba cepat memadamkan api dan kembali ke home masing-masing robot, dalam lapangan yang terpisah tetapi dengan mode yang sama. dan pada tahun ini juga tidak ada pemilihan mode oleh peserta. pemilihan mode dilakukan acak oleh komputer dewan juri. kemudian di bawah lapangan KRCI berkaki dan beroda dipasang roda, jadi posisi lapangan bisa sewaktu-waktu bisa dirubah oleh panitia..

Pengiriman Proposal paling lambat tanggal 31 Desember jam 16:00

Baca Selanjutnya....

Saturday, March 28, 2009

Pengumuman Hasil Seleksi Tahap II KRI/KRCI/KRSI 2009

Berdasarkan rapat panitia KRI/KRCI/KRSI 2009 yang dilaksanakan tanggal 24-25 Maret 2009 ditetapkan tim-tim yang berhak mengikuti KRI/KRCI Tingkat Regional yang akan diselenggarakan periode April-Mei 2009 mendatang berdasarkan Laporan Perkembangan berupa video dan file presentasi yang dikirim ke panitia. Khusus untuk KRSI tim yang dinyatakan lolos langsung berlaga pada kontes tingkat nasional. Menurut Bapa Endro Pitowarno, salah satu juri, surat pengumuman resmi akan dikirim oleh DP2M-Dikti ke masing-masing tim dalam waktu dekat.

Selamat Buat Semua TIM Robotika UNHAS (Universitas Hasanuddin Makassar)

  • Mechatronics and Robotics Research Group (Teknik Mesin)
  • Komunitas Cybert Tech (Teknik Elektro)

Atas Keberhasilannya Lolos Dalam Seleksi Tahap II KRI dan KRCI 2009, Semoga dapat memberikan yang terbaik

Adapun nama tim yang lolos :

KRI :

  • "Denge Doja" Diwakili Oleh Teknik Elektro

KRCI :

  • Divisi Wheeled "Oghi'E MPX" Diwakili Oleh Teknik Elektro
  • Divisi Legged "Celebes MPX 2" Diwakili Oleh Teknik Mesin
  • Divisi Expert Single "Evident" Diwakili Oleh Teknik Mesin
  • Divisi Expert Battle "Phinisi" Diwakili Oleh Teknik Mesin

Adapun daftar nama tim yang lolos Untuk semua Regional terdapat pada file yang dapat diunduh berikut ini

hasil-evaluasi-tahap-ii-kri-krci-krsi-2009

Sumber : milis KRI/KRCI

Baca Selanjutnya....

Saturday, March 21, 2009

Robot-Robot Telah Lahir dari Kampus Makassar

ROBOT itu bergerak tak terlalu cepat namun sukses menyelesaikan misinya, memadamkan kebakaran. Di akhir ajang Kontes Robot Indonesia yang digelar di Kampus Universitas Indonesia, tahun lalu, robot itu menyabet juara ketiga.

Itulah robot pemadam kebakaran yang dikembangkan oleh tim robot Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar. Robot itu berhasil menjadi satu dari enam tim yang berhasil menunjukkan performa yang memuaskan. Tim ini menyingkirkan belasan peserta lainnya.

Geliat membuat robot telah berkembang. Beberapa kampus yang saat ini memiliki tim robot adalah Unhas, Universitas Negeri Makassar (UNM), Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer (STMIK) Dipanegara, dan Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh).

Performa dari karya-karya mereka tidaklah mengecewakan. Tengok saja ajang Celebes Robot Contest 2008 yang digelar di Kampus Unhas tahun lalu. Robot-robot karya beberapa mahasiswa di Makassar itu berlomba menunjukkan kebolehan.

Unhas menurunkan empat tim, yaitu Workshop 09, Mechanical MPX 4.1, Mechanical MPX 4.2, dan HL 233. UNM menurunkan lima tim yaitu Neutron, Syaratech, A307, Chaser R, Robtek, dan Beta DC. STIMIK Dipanegara juga menurunkan empat tim yaitu Android, Robola, Rechnobot, dan Black Magic.

Memang, bentuk dan kemampuan robot-robot itu masih sederhana. Bentuknya seperti kumpulan kerangka besi dengan kabel-kabel yang masih terlihat. Kemampuannya juga masih sederhana. Misalnya hanya bisa memadamkan api atau memasukkan bola dengan peralatan sensor.

Soal semangat dan jangan ditanya. Jika sudah bertekad membuat robot, siang malam mereka akan mengerjakan itu. Masalahnya bukan pada semangat namun pada pendanaan. Ternyata, keinginan mereka yang besar untuk embuat robot belum berjalan seiring dengan dukungan.
Departemen Pendidikan Nasional memang memiliki alokasi bagi kegiatan kreatif mahasiswa itu. Namun jumlahnya masih terbatas. Sekitar Rp 3 juta saja yang bisa diterima mahasiswa dalam pembuatan robot. Padahal, nilai satu robot bisa lebih dari itu.

Tim robot Unhas juga pernah menjalin kerja sama dengan Departemen Pertahanan Nasional RI dalam mengembangkan robot penjinak bom. Program itu memang terlaksana. Namun tak urung para mahasiswa harus merogoh kocek sendiri. Untungnya, mereka ikhlas melakukan itu.

Jangan pula membayangkan mereka merakit robot di ruang ber-AC dengan fasilitas lengkap seperti di film-film. Ruang kerja mereka nyaris seperti gudang. Serakan komponen, komputer yang sudah tak bisa dibilang baru, dan ruang pengap menjadi tempat mereka berkreasi. Namun semangat itu tidak pernah padam. Ada saja karya-karya tercipta. Sesederhana apa pun hasil kerja para mahasiswa ini, setidaknya menunjukkan bahwa mahasiswa Makassar tidak hanya pandai tawuran.(suryana anas)

Robot untuk Masyarakat, Hingga ke Negeri Robot

APA gunanya ilmu dan kreativitas tanpa dinikmati oleh orang lain. Ini menjadi salah satu alasan mahasiswa yang tergabung dalam Mechatronics and Robotics Research Group, Jurusan Teknik Mesin Unhas, membuat robot.

"Semua karya ini bertujuan pada pengabdian masyarakat," ujar Koordinator Mechatronics and Robotics Research Group Jurusan Teknik Mesin Unhas, Ridwan.

Saat ini Mechatronics and Robotics Research Group sudah menghasilkan sejumlah robot, di antaranya, Line Fllower (Desember 2006), Biped Robot (Maret 2005), robot penjinak bom (Juni 2007), Avoider (Mei 2008), Paintin Robot, Green Hause (Desember 2008), dan karya terbarunya dalah penyempurnaan Spider Robot (Januari 2009).

Khusus untuk robot penjinak bom dibuat melalui kerja sama dengan Departemen Pertahanan RI, Mereka yang tergabung di Mechatronics and Robotics Research Group di antaranya Ridwan (programer), Abdul Rahman (elektrikal), Ahmad Zulfatri (mekanik), Aulia Sabril (disainer). Mereka sering menginap di kampus untuk melanjutkan kreativitasnya.

April mendatang, Pembimbing Mechatronics and Robotics Research Group, Rafiuddin Syam M Eng Phd, akan ke negeri robot, yaitu di Rusia dan Jepang. Dosen teknik mesin Unhas ini membawa Biped Robot dan Spider Robot selama enam bulan.(suryana anas)

Kreatifitas Terkendala Dana dan Alat
MINAT mahasiswa untuk mengularkan ide dan kreatifitasnya di dunia robotika sepertinya masih terkenala pada pendanaan dan keterbatasan alat yang tersedia. Mahalnya harga bahan pembuatan robot ini mau tidak mau membatasi kreatifitas mahasiswa dalam berkarya.
"Untuk harga prosesor yang kecil ini saja harganya sampai ratusan ribu rupiah, kalau prosesornya lebih dari satu pada setiap robot bisa dibayangkan berapa harga secara keseluruhannya," ujar Koordinator Mechatronics and Robotics Research Group, Teknik Mesin Unhas, Ridwan.

Menurut mahasiswa mesin angkatan 2005 ini, hal ini memaksanya untuk bongkar pasang sesuai kemampuan. Robot yang sudah jadi dibongkar lagi untuk membuat lagi jenis robot yang baru.
"Jadi alat yang pernah kami pakai ini kami bongkar kembali untuk membuat robot baru," ujarnya. Untuk mengabadikan robot yang mereka buat, tim robot Unhas ini menulis dan memasukkan gambar ke blog di www.robot-didox.blogspot.com dan di www.education.web.id.

Kendala lain yang ditemui oleh para tim robot ini adalah minimnya alat-alat. "Biasanya kami memesan alat-alat tersebut di Surabaya atau di Jakarta. Pernah saat itu kami memesan di Jakarta ternyata di sana juga kosong. Akhirnya kami memesan di Taiwan," ujarnya.
Sebenarnya, Ridwan, membuat robot itu mudah. Ia dan teman-temannya seperti bermain-main. Sayangnya, kendala dana membatasi gagasan mereka. "Di Jakarta atau di Jepang, anak SD saja sudah bisa buat robot karena dana adan alatnya memang ada," ujarnya.

Selama ini pihak Unhas telah memberikan bantuan. Namun terkadang berlum cukup. Untuk mencukupi kekurangan dana tersebut mereka memanfaatkan jaringan. Bekerja sama dengan beberapa instansi pemerintah dan swasta yang tertarik dengan karyanya.
"Kebetulan pembimbing kami yang juga dosen teknik mesin, Rapiuddin Syam M Eng Phd, terus memberikan support. Kadang kami dilibatkan kalau ada proyeknya. Sehingga kami bisa mendanai kekurangan tadi," kata Ridwan.

Timnya pernah juga bekerjasama dengan Departemen Pertahanan RI dalam proyek robot penjinak bom. Robot itu telah berhasil dibuat.(cr2)

Pelajar Sekolah Pun Buat Robot
PELAJAR sekolah pun mampu membuat robot. Saat ini tim robot dari Labroratorium Mechatronics and Robotics Research Group, teknik mesin Unhas sudah membagi ilmu mereka kepada pelajar SMA.

Sekolah yang menjadi binaan mereka adalah SMK Mutiara Ilmu, Makassar. Bimbingan ini sudah dijalani selama tiga bulan.
"Saat itu kami menggelar seminar tentang robotika yang melibatkan pelajar SMA se-Makassar. Kemudian setelah seminar salah seorang guru ingin agar kami mengajarkan mereka membuat robot," ujar Koordinator Labroratorium Mechatronics and Robotics Research Group, Ridwan.
Para pelajar dibimbing tentang cara membuat robot. Tentu mulai dari cara membuat robot yang sederhana. Pada bimbingan itu mereka sudah bisa membuat tiga robot hasil karya mereka sendiri.

Alumnus SMA 1 Pangkajene, Sidrap, ini pun mengundang para pelajar Makassar untuk belajar membuat robot di sekretariatnya di Labroratorium Mechatronics and Robotics Research Group, lantai dasar teknik mesin, fakultas teknik Unhas, Tamalanrea, Makassar.
Menurutnya, membuat robot dengan hasil yang memuaskan tidak semudah yang dibanyangkan. Butuh kesabaran, ketelitian, dan juga pengorbanan (secara moril maupun materil).
Karena itu, desainer robot tim Mechatronics and Robotics Research Group Teknik Mesin Unhas, Aulia Sabril, yang ditemui Tribun kemarin memberikan tips membuat robot untuk para pemula.
"Dulu, apa yang saya bongkar pasti saja rusak. Makanya teman-teman seangkata menjuluki saya malprak alias malpraktik. Apapun itu pasti rusak," ujarnya mahasiswa Pascasarjana Unhas ini mengenang.

Namun ternyata, dibalik keberanian Aulia membongkar-bongkar perangkat robot akhirnya Aulia sudah bisa membuat robot. Jangan malu untuk berbuat salah adalah dasar dari inovasi. Yang dibutuhkan sebenarnya adalah semangat belajar agar dari tiada menjadi ada. Yang terpenting adalah prosesnya. Selain itu, motivasi juga harus tinggi. Karena inilah yang menjadi kunci untuk menghilangkan rasa jenuh jika robot tidak jadi-jadi juga.(suryana anas)

Nama robot dan fungsinya:
Robot penjinak bom. Robot ini dikerjakan sejak Juni 2007. Robot ini bertujuan untuk membantu tim gegana dalam menjinakkan bom.
Robot Biped. Robot berkaki dua atau yang lebih populernya disebut sebagai biped robot merupakan kelompok robot konvensional dari keluarga robot yang mana bentuk fisik maupun mekanisme pergerakannya menyerupai manusia ataupun binatang. Biped robot ini dapat digunakan membantu penderita cacat kaki untuk berjalan.
Spider robot. Spider robot ini berfunsi membantu para petani jagung untuk menanamkan benih. Robot ini dapat menanam benih dengan kakinya.
Green House. Robot yang dibuat sejak Desember 2008 ini berfungsi mengecek kelembaban udara pada green house.
Avoider. Robot ini berfungsi untuk membantu orang buta saat berjalan. Avoider ini dipakai dipergelangan tangan. Saat ada halangan di depan, robot ini akan memberikan sinyal.(suryana anas)
Team Mechatronic and Robotic Research Group
Hasanuddin Of University


Baca Selanjutnya....

Friday, March 13, 2009

Persiapan KRCI 2009 Celebes MPX 2 "Spider"


Foto Spider Robot
Jam Menunjukkan Pukul 02.00 WITA
Dah tengah Malam Tuh,
Percakapan Singkat
Didox MPX 2 : Wah dah tengah Malam Nih Bro....
Recky San : Kau Tidur Sudah, Besok Pagi Kau Bantu Mama Ambi' Air Untuk Masak Adik, Eh salah, Untuk Masak Indomie, wkwkwkw
Didox MPX 2 : Bentar lagi lah, Lagi Posting Nih.... Mumpung mata masih terbuka Lebar
Kempeng : Ade ade aje Lho berdua, Mending Main Facebook aja biar dapet gebetan baru, xixixix
Potengk : Bobo dulu ah saiya, dah ngantuk banget nih....
Fata : Klo Gitu aqw Mau Download Film baru Tidur, Biar Besok Pas Bangun langsung bisa nonton
Didox MPX 2 : Bener Juga Tuh, Download Banyak2 Bro.....,:)
Dubaz : Kalian Belajarlah program sebelum tidur, Biar belajarnya terbawa Tidur......
Abrar : Udahlah kerjain aja tugas masing-masing, sy g ambil Pusing, Besok Mau bantu papa Pasang Pipa.
Mulyadi : Susah Cari Inspirasi Minuym Kopi....
Abhie : Lapangan sudah Jadi, Tapi Semua warna Cet Sala-salah, Puyeng Aku.....
Didox MPX 2 : Masalahmu itu...
Cuakz : Ada yang mau Rusuh?????
Iqbal : Kagak tuh, kagak kaghak ada
Didox MPX 2 : Sudahlah saya mau posting jangan Ribut.... Okay
Serentak semua menjawab (Okay........!!!!)
Itulah Sedikit Percakapan Singkat dari Member Mechatronics and Robotics Research Group
Masuk Ke Inti Project.........
Robot Spider
Robot Spider merupakan robot yang dipersiapkan dalam mengikuti Lomba KRCI 2009 dimana robot ini dibuat dalam waktu satu minggu saja, ini disebabkan karena persiapan kelengkapan yang dibutuhkan belum dapat terbeli
Robot Spider ini membutuhkan 19 motor servo mini sebagai kaki dimana jumlah kaki ada 6 buah dan masing2 kaki menggunakan 3 motor Servo sebagai pengerak 3 sendi dalam satu kaki. dan satu motor servo sebagai mata (Untuk scanning api sekaligus pengarah motor kipas pada saat meniup lilin). Sebuah Sensor Uvitron dipasang sebagai pendeteksi api 4 buah sensor ping sebagai pendeteksi halangan dan sebuah baterai 12V (Ion 3 sel) yang sangat ringan dan Amphere yang tinggi.
Body Robot dibuat dari Acrilic yang mana rancangannya langsung di tempel dan didesain seringan mungkin agar bisa dibawah oleh Robot,
Rangkaian robot dibuat dari secara manual dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di Lab
Sistem sensor sebagai penginderaan robot, digunakan 4 buah sensor jarak [ping))) parallax] yang dipasang disekeliling robot untuk mendeteksi halangan yang ada disekitarnya dan sensor jarak bagian depan dipasang di atas sebuah servo posisi agar dapat mengecek halangan 180 derajat pada bagian depan. Bagian bawah robot dipasang dua buah sensor garis secara paralel agar dapat mengecek garis secara teliti pada saat berjalan, sebuah Sensor Uvtron untuk mendeteksi keberadaan Api dan sebuah sensor Magnetic Compas sebagau navigasi arah pergerakan robot agar dapat mempertahankan arah pada saat berjalan. Sebuah LCD 2x16 dipasang untuk melihat proses yang terjadi pada robot.
Sistem Mikrokontrol digunakan AVR ATmega8535 dan AT89x51 sebagai pusat kendali dalam memproses aktivitas sensor untuk mengambil keputusan.
Untuk Lebih jelasnya dapat dilihat Foto dan Video Di bawah Ini.....

Video1. Persiapan KRCI 2009 Trial Version Celebes MPX 2


Foto foto Robot dan Foto Tim bersama Pembimbing

Video2. Persiapan KRCI 2009 "Spider" Version Lapangan Celebes MPX 2

Bagi teman-teman yang sempat lewat dan meluangkan waktunya saya ucapka terima kasih dan yang ingin belajar Mikrokontroller AVR bisa kunjungi http://education.web.id/site/
Success Selalu Buat Tim Robotika Se Indonesia
Keep On Fighting Till The End
Bravo...Bravo..Bravo..!

Thanks To :
Kanda Ahmad Zulfatri,ST
Kanda Ari Eko Promono "Batamec"
Kanda Ahmad Erwiansyah,ST "Pertamina"
Kanda Yadin Setiadi,ST "PLN"
Kanda Aulia Sabril,ST "Lagi lanjutin S2"
Kanda Amsyasr Saputra,ST "PLN"
Kanda Syahroni,ST "Makassar Te'ne"
Kanda Fadli Tahir "
Makassar Te'ne"
Team Mechatronic and Robotic Research Group
Hasanuddin Of University

Baca Selanjutnya....